And ye have forgotten the exhortation which speaketh unto you as unto children, My son, despise not thou the chastening of the Lord, nor faint when thou art rebuked of him: For whom the Lord loveth he chasteneth, and scourgeth every son whom he receiveth.

BERKAT DARI KESATUAN

| Tuesday, September 11, 2012

A.PENGERTIAN KESATUAN
Kesatuan bukanlah sesuatu yang terjadi secara otomatis,kesatuan juga tidak terjadi secara kebetulan,melainkan harus diusahakan dan dibangun.yang perlu dihindari adalah ucapan atau sesuatu yang mungkin dapat menghalangi kesatuan ,atau sesuatu yang dapat merusaknya.kesatuan bukan berarti keseragaman tetapi suatu perbedaan temperamen,latar belakang,dan suku bangsa maupun dalam dominasi.
Kesatuan adalah:
Ø  Bersedia untuk menerima,mempertimbangkan dan mendengar orang lain yang tidak sependapat dengan  kita.
Ø  Bersedia untuk menerima dan mematuhi kehendak dari pemimpin kita,atau dalam beberapa kasus,atas kehendak atau keputusan yang disetujui secara umum;kemudian dilakukan dalam roh yang benar.
Ø  Bersedia untuk bekerja bersama-sama dengan orang yang berada dalam misi yang sama atau dalam gereja,sekalipun kita tidak sependapat dalam beberapa hal.
B. PERNYATAAN YANG DIBUAT PEMAZMUR
            “Sungguh alangkah baik dan indah apabila saudara-saudara tinggal bekerja bersama-sama dalam kesatuan”(MAZMUR 133).
Pemazmur melukiskan antara kesatuan dan perbedaan persaudaraan dalam dua cara:
Ø  Kesatuan adalah baik.
ü  Alkitabiah,etika,moralitas,itu benar,dan adalah baik untuk tinggal bersama-sama dalam kesatuan.
ü  Perpecahan adalah hal yang buruk dan salah.
Ø  Kesatuan adalah menyenangkan
ü  Kesatuan perasaan yang baik,dan yang menyenangkan terlihat dan dialami.
ü  Perpecahan adalah sesuatu yang tidak menyenangkan dan sangat dibenci.
Beberapa hal adalah baik tetapi belum tentu menyenangkan dan beberapa hal adalah menyenangkan tetapi belum tentu baik.tetapi kesatuan adalah baik dan menyenangkan.
C.ILUSTRASI-ILUSTRASI YANG DIGUNAKAN PEMAZMUR
            Seorang pemazmur mengetahui ilustrasi-ilustrasi yang menolong dan yang memberi pengertian,oleh karena itu dia membandingkan kesatuan terhadap dua hal yang mana pembacanya dapat memahaminya dengan baik.
            Kesatuan adalah seperti minyak yang baik dipakai oleh imam.
ü  Kesatuan berbau menyenangkan.
ü  Kesatuan itu harum.
Kesatuan adalah suatu berkat yang sangat berharga,dan suatu pengalaman yang sangat indah bagi kita yang berada dalam persatuan umat Allah,disana tidak ada yang menyebabkan perselisihan.
Diatas segalanya,kesatuan harus dibangun agar mendatangkan bau yang harum bagi Allah,Dia sangat berkenan apabila kita tinggal dan berkerja bersama-sama dalam kesatuan.
Ø  Kesatuan adalah “seperti embun dari gunung hermon ,dan seperti embun yang turun keatas gunung-gunung sion”(Mazmur 133:3a).
ü  Kesatuan perasaan yang baik.
ü  Kesatuan itu menyenangkan.
Didalam suatu negeri yang kering embun yang datang diterima bagaikan sesuatu yang mendatangkan perubahan dan kesegaran.karena kiesatuan membawa kesegaran,pertumbuhan dan keindahan dalam hidup keluarga,gereja atau misi.
D.AKIBAT-AKIBAT YANG DILIHAT PEMAZMUR
            Dalam Mazmur 133:3b Allah menjanjikan dua hasil yang khusus apabila ada kesatuan.
Ø  Dimana ada kesatuan Allah menjanjikan berkat-NYA,Dia memberkati keluarga yang bersatu,gereja yang bersatu,danorganisasi yang bersatu.
Ø  Dimana ada kesatuan disana ada kehidupan untuk selama-lamanya,hidup kekal adalah suatu pemberian Allah kepada orang yang mempercayaai Yesus Kristus.ketika kesatuan tercipta dalam kehidupan maka Allah akan memberkati,memberikan keselamatan,dan menerima hidup yang kekal.kesatuan tidak hanya suatu berkat untuk kita,tetapi juga akan membawa berkat bagi orang lain.
D.BERHATI-HATILAH ANDA
Paulus menulis:
            “semoga Allah,yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan mengaruniakan kerukunan kepada kamu,sesuai dengan kehendak Kristus Yesus,sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah Bapa Tuhan kita,Yesus Kristus “(Roma 15:5-6).
Allah mengiginkan manusia untuk hidup bersatu dan Dia ingin orang-orang Kristen bekerja bersama-sama bagi kemuliaanNYA.Karena manusia hidup saling ketergantungan,manusia tidak dapat hidup sendiri.setiap manusia perlu saling mendorong,menasehati,mengoreksi,dan saling membantu antara satu dengan yang lain sebagaimana tubuh Kristus (1 Korintus 12:14-15,18;Roma 12:3-6).
Iblis tidak senag dengan adnya kesatuan,Dia juga mengetahui seluruh Firman Allah tetapi Ia mendapat kesulitan,oleh karena itu Iblis berusaha untuk menimbulkan perselisihan diantara orang-orang percaya untuk menghambat pelayanan.itulah strategi yang dilakukan oleh Iblis untuk menimbulkan masalah dalam hubungan orang-orang percaya dan membuat kesatuan menjadi tidak harmonis lagi.

Disadur dari buku      : BERLAYAR DENGAN LANCAR DALAM HUBUNGAN PRIBADI DAN KEPEMIMPINAN 
Pengarang buku        : SAM DOHERTY 
Penerjemah                :  THEOPILUS SETIA DAN WENDA .M 
Penerbit                      :  Child Evanggelism Felleowship Inc 


Bagaimana Anda Dapat mengendalikan lidah Anda

|
Lidah sangat berpotensi besar untuk yang jahat  apakah itu digunakan untuk berbicara dengan seseorang atau untuk membicarakan tentang seseorang.lidah harus digunakan untuk mengatakan yang baik,’’orang yang  tidak dapat dipercaya untuk melakukan pekerjaan Tuhan.’’
A.Anda Dapat mengendalikan Lidah Anda
“tidak seorangpun yang berkuasa menjinakan lidah”(yakobus 3:8).ayat ini mengatakan secara sederhana sebagai manusia kita tidak dapat menjinakan atau mengendalikan lidah yang ada pada diri kita.
B.Lidah Anda Dapat Memberkati
            Kita mempunyai pikiran tentang apa yang tidak harus dilakukan dengan lidah kita selain itu juga kita harus berpikir positif tentang apa yang dapat dilakukan dengan lidah kita.lidah kita dapat menolong dan membangun tetapi juga dapat merugikan dan menjatuhkan orang lain lidah mempunyai potensi yang tiada batasnya untuk yang baik.seperti dapat kita lihat dari ayat-ayat berikut (Amsal 18:21,Amsal 16:24,Amsal 10:20-21,Amsal 25:1,Efesus 4:29).Dimana lidah yang seperti itu yang diinginkan oleh Tuhan untuk kita miliki sebagai orang-orang percaya.lidah yang dapat menolong orang lain dan yang dapat membangun pribadi orang lain.kita dapat menolong orang lain melalui lidah yaitu melalui pujian dan menghargai siapapun mereka dan apapun yang mereka lakukan.kita perlu untuk melihat sesuatuyang baik dari orang lain,dan katakana mereka bahwa apa yang kita lihat bukanlah sesuatu yang berlebihan.

Disadur dari buku       : BERLAYAR DENGAN LANCAR DALAM HUBUNGAN PRIBADI DAN KEPEMIMPINAN
Pengarang buku          : SAM DOHERTY
Penerjemah                :  THEOPILUS SETIA DAN WENDA .M
Penerbit                      :  Child Evanggelism Felleowship Inc 





KESAKSIAN

|


                           KESUKAAN YANG BARU

 Ketika saya (ES) masuk ke kamar hotel, saya melihat teman-teman saya
 sedang pesta narkoba. Tiba-tiba polisi menyerbu tempat itu, namun
 saya tidak tertangkap dalam penggerebekan karena sudah lebih dahulu
 keluar dari tempat itu. Kejadian nyaris seperti ini sering kali
 terjadi, namun saya selalu lolos. Tuhan memang sangat baik, Ia
 selalu menjaga saya, walaupun saat itu saya tidak menyadari bahwa Ia
 ingin menyatakan kasih-Nya dan ingin saya datang pada-Nya.

 Saya sebenarnya datang dari keluarga Kristen yang taat. Orang tua
 saya majelis gereja, kakak dan adik saya sangat aktif di gereja.
 Tapi entah mengapa, dari kecil saya ini bandel. Saya ke sekolah
 minggu mendengar tentang Tuhan Yesus, namun menjelang dewasa hidup
 saya jauh dari Tuhan. Mungkin karena saya banyak bergaul dengan
 orang-orang yang tidak baik saat bertumbuh dewasa.

 Pada tahun 1977, dalam usia yang masih sangat muda, yaitu 19 tahun,
 saya menikah. Kemudian, dari Magelang saya pindah ke Jakarta untuk
 bekerja. Dalam pikiran saya saat itu hanya cari uang, cari uang, dan
 cari uang. Tuhan begitu baik, saya diberi kesempatan untuk memiliki
 uang yang cukup berlimpah. Tapi karena saya tidak berada di dalam
 Tuhan dan punya pergaulan yang salah, maka ekonomi saya jatuh
 bangun. Ketika saya memiliki uang, setiap hari saya pergi ke
 diskotek dan mabuk-mabukan, walaupun saya sadar bahwa saya sudah
 punya keluarga.

 Hidup saya jauh sekali dari Tuhan, namun saya tidak pernah takut.
 Saya ingat bahwa saya terbiasa berdoa Doa Bapa Kami -- karena cuma
 doa itu saja yang saya tahu -- walaupun saya baru melakukan dosa.
 Pagi-pagi saya bangun dan berdoa Doa Bapa Kami, namun dosa-dosa itu
 tetap saya ulangi lagi. Doa sebelum makan pun sudah terbiasa saya
 jalani, tetapi hidup dan kelakuan saya tidak seperti orang Kristen.

 Tahun 1989, setelah 12 tahun berumah tangga, istri saya sudah tidak
 tahan lagi akan kelakuan saya dan meminta cerai. Hal ini disebabkan
 kondisi ekonomi yang naik turun, kadang bagus sekali, kadang
 habis-habisan. Saya juga memang sering berselingkuh, sehingga dia
 tidak tahan dan meminta untuk berpisah. Sebenarnya saya tidak mau,
 tapi saya tidak punya pilihan lain.

 Di kemudian hari saya sangat menyesali perceraian itu, namun untuk
 kembali tidak mungkin, karena ia sudah menikah dengan orang lain.
 Setelah perceraian itu, saya mulai kenal dengan narkoba yang membuat
 hidup saya bertambah hancur. Semua jenis narkoba saya pakai,
 beberapa di antaranya bahkan sampai saya konsumsi setiap hari. Saya
 ketakutan kalau mulai kehabisan narkoba. Kalau hanya tinggal
 sedikit, harus segera beli lagi supaya perasaan saya aman.

 Jika sedang dalam perjalanan ke luar kota atau ke luar negeri, saya
 harus membawanya untuk persediaan. Dengan menyelipkannya di
 lipatan-lipatan pakaian, saya selalu berhasil lolos dari
 pemeriksaan. Padahal banyak teman saya yang tertangkap karena
 melakukan hal yang sama, tapi saya tidak takut.

 Beberapa kali saat saya sedang pesta narkoba di hotel, saya selalu
 lolos dari penggerebekan polisi. Hal itu terjadi karena
 penggerebekan selalu terjadi saat saya baru keluar dari kamar tempat
 pesta narkoba. Dalam pemeriksaan oleh polisi, saya selalu lolos,
 padahal saat itu saya sedang membawa narkoba tapi mereka tidak
 berhasil menemukannya.

 Suatu hari saat sedang pesta narkoba menyambut tahun baru 2002 di
 Bali, mendadak saya teringat anak saya. Saya tidak tahu saat itu
 bahwa Tuhanlah yang mengingatkan saya. Anak saya yang perempuan itu
 sudah dewasa, bahkan sudah mau dilamar. Saya kemudian melihat pada
 diri saya sendiri. Ayah macam apa saya ini? Begitu kacau
 kehidupannya.

 Tiba-tiba, ada sebuah dorongan besar untuk menghentikan semua yang
 sedang saya lakukan saat itu dan segera pulang ke rumah, walaupun
 rencananya masih ada seminggu saya berpesta di sana. Saat itu
 sebenarnya Tuhan sedang menjamah hidup saya dan mulai
 mengubahkannya. Saya pulang ke Jakarta dengan keinginan untuk
 berhenti mengonsumsi narkoba. Namun anehnya, saya mampu berhenti
 total dan tidak merasakan ketagihan sama sekali. Itu adalah mukjizat
 Tuhan. Saat itu saya tidak sadar bahwa itu adalah jamahan-Nya juga.

 Bulan Maret 2002 saya bangkrut, utang saya di mana-mana. Tuhan
 mengizinkan hal itu terjadi agar saya benar-benar berserah hanya
 kepada Dia. Suatu hari keluarga saya mengajak untuk kebaktian
 keluarga. Biasanya, saya tidak mau dan menghindar dengan
 bermacam-macam alasan. Kalau semua keluarga saya berkumpul, saya
 merasa risih karena saya tahu kalau saya itu bandel. Tapi kali itu
 entah kenapa saya bersemangat untuk mengikuti ibadah itu.

 Mereka masuk ke kamar saya dan mengunci pintu. Setelah itu, mereka
 mengajak saya untuk berdoa. Mereka mulai bermain gitar, bernyanyi
 memuji Tuhan sambil berdoa. Saya mengikutinya dan kemudian saya
 merasakan sebuah sukacita. Tanpa terasa saya berdoa selama 2 jam
 saat itu. Saya diperlihatkan kilasan-kilasan masa lalu dalam
 kehidupan saya dan menyadari betapa kebaikan Tuhan menyertai hidup
 saya. Hari itu saya merasakan sebuah sukacita yang luar biasa.

 Untuk pertama kalinya, saya merasakan begitu berdosa. Kilasan masa
 lalu kelam yang saya perbuat ditampilkan di benak saya, dan saya
 menangis minta ampun pada Tuhan atas semua kesalahan saya. Dari
 sebuah kebaktian keluarga yang sederhana dan doa yang sederhana
 telah berubah menjadi sebuah titik balik dalam kehidupan saya. Sejak
 saat itu kehidupan saya secara perlahan dipulihkan dari utang yang
 begitu banyak. Bila ada masalah, saya tidak cari orang untuk
 menolong saya. Yang saya lakukan adalah mengunci pintu kamar,
 berlutut, berdoa, dan berseru, "Tuhan tolong saya...."

 Kemudian Tuhan menyediakan komunitas bagi saya untuk bertumbuh di
 dalam-Nya. Saya pun menyadari bahwa komunitas yang benar itu sangat
 penting dalam kehidupan iman kita. Pada tahun 1986 saya pernah
 bertobat dan dibaptis. Namun, hal itu tidak bertahan lama, hanya
 sekitar 6 bulan, saya pun kembali pada kehidupan yang lama karena
 tidak punya komunitas yang benar.

 Dulu tanpa komunitas tempat bertumbuh, keinginan saya kalah dengan
 ajakan teman-teman saya untuk melakukan kesenangan yang mendukakan
 hati Tuhan. Namun sekarang, setelah memiliki komunitas yang benar,
 giliran mereka yang kalah terhadap ajakan saya untuk mengikuti Tuhan
 Yesus. Dalam komunitas itu sungguh luar biasa. Saya melihat
 orang-orang berubah hidupnya, dan orang-orang melihat saya juga
 berubah hidupnya. Hal itu membuat kita sungguh bersemangat.
 Bertahun-tahun saya menjadi pecandu narkoba, dan puluhan tahun saya
 merokok, namun kini semuanya itu telah dilepaskan oleh Tuhan.
 Teman-teman saya yang lama terheran-heran melihat saya bisa berubah,
 sehingga mereka pun turut mau diubahkan.

 Tuhan itu sungguh luar biasa. Sungguh menyenangkan melihat orang
 berubah, bagaimana mereka diubahkan oleh Yesus yang ajaib. Kini, saya
 punya sukacita dan hobi yang baru, yaitu mengajak orang untuk
 mengenal Yesus Kristus Tuhan yang luar biasa.

 Diambil dari:
 Judul majalah: SUARA, Edisi 76, Tahun 2004
 Penulis: LM
 Penerbit: Communication Department Full Gospel Business Men's
           Fellowship International - Indonesia
 Halaman: 10 -- 14